FAKTAHUKUMNEWS, Tangerang – Dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pendakwah kondang Asal Sepatan Timur Ustadz Abi Kandar yang akrab disapa Ki Pantun, sekaligus pimpinan Majlis Nurul Huda, menyampaikan pesan mendalam tentang makna memperingati kelahiran junjungan umat Islam.
Dalam ceramahnya, Ki Pantun menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan hanya acara tahunan, melainkan sarana untuk mempertebal iman, memperkuat cinta, dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Jangan hanya berhenti pada meriahnya acara. Maulid Nabi adalah kesempatan kita bercermin, apakah sudah mencontoh Nabi Muhammad SAW dalam jujur, amanah, sederhana, dan peduli pada sesama,” ucapnya. Jumat (5/09/2025).
Dengan gaya khasnya, Ki Pantun menyelipkan pantun penuh makna yang membuat jamaah terkesan:
“Pergi ke pasar membeli ikan,
Jangan lupa membawa kain.
Maulid Nabi jadi pedoman,
Agar hidup penuh dengan kebaikan.”
Beliau juga mengingatkan bahwa Rasulullah adalah teladan terbaik sepanjang zaman. Jika umat Islam benar-benar meneladani akhlaknya, maka akan lahir masyarakat yang rukun, damai, dan saling mengasihi.
“Akhlak Rasulullah adalah cahaya, yang menerangi umat dari gelapnya kebodohan dan perpecahan. Tugas kita menjaga cahaya itu dengan amal perbuatan sehari-hari,” tutur Ki Pantun.
Ceramah semakin hangat saat Ki Pantun kembali menutup dengan pantun motivasi yang mengajak umat Islam untuk mempererat persaudaraan:
“Bunga melati harum baunya,
Tumbuh indah di halaman rumah.
Mari bersama jaga persaudaraan,
Demi Islam yang kuat dan penuh berkah.”
Melalui pesan Maulid ini, Ki Pantun berharap seluruh umat Islam senantiasa menjaga akhlak, memperbanyak shalawat, dan menebar kebaikan di manapun berada, sebagai wujud cinta sejati kepada Nabi Muhammad SAW.
Komentar