oleh

Tumpukan Sampah di Jalan Kampung Kelor dan Sungai Sipon, Pihak Desa Tutup Mata dan Lempar Tanggung Jawab

banner 468x60

Tangerang-faktahukumnews-Kondisi memprihatinkan terjadi di Desa Kampung Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Tidak hanya tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang jalan, Sungai Sipon di wilayah tersebut juga dipenuhi sampah yang dibiarkan tanpa penanganan. Situasi ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam kesehatan warga sekitar, terutama di musim penghujan minggu(26/01/2025)

Tumpukan sampah di dua sisi jalan, yang tidak jauh dari stadion mini Sepatan Timur, berada dalam wilayah administrasi Desa Kampung Kelor. Namun, saat dikonfirmasi, pihak desa justru melempar tanggung jawab ke desa tetangga.

banner 336x280

“Itu sampah bukan dari Kampung Kelor, tapi dari daerah Kedaung. Jadi mana yang salah, Kampung Kelor atau Kedaung yang tidak punya kesadaran?” ujar Usup, staf Desa Kampung Kelor, memberikan pernyataan yang mengundang kemarahan warga.

Pernyataan ini dianggap mengada-ada, mengingat fakta di lapangan jelas menunjukkan sampah berada di wilayah Desa Kampung Kelor. Tidak hanya di jalan, Sungai Sipon yang melintasi desa tersebut juga menjadi “sarang” sampah. Sampah-sampah ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan potensi banjir dan berbagai penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat.

“Kami bosan melihat sampah berserakan di jalan dan di sungai. Sudah bau, kotor, dan mengganggu. Kalau terus begini, siapa yang bertanggung jawab kalau nanti ada banjir atau penyakit?” keluh salah seorang warga.

Warga menilai sikap pihak Desa Kampung Kelor yang acuh tak acuh ini menunjukkan lemahnya pengelolaan lingkungan di desa tersebut. Bukannya melakukan langkah konkret untuk mengatasi permasalahan, pihak desa justru memilih menyalahkan pihak lain.

Krisis sampah ini tidak hanya menjadi aib bagi Desa Kampung Kelor, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi warga jika dibiarkan terus berlarut-larut. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menegur keras aparat desa dan mengambil langkah nyata untuk membersihkan jalan serta Sungai Sipon.

Masalah ini menjadi peringatan keras: sampah bukan hanya persoalan kecil. Jika dibiarkan, dampaknya akan meluas, merugikan masyarakat secara lingkungan, kesehatan, dan sosial. Sampai kapan Desa Kampung Kelor akan terus tutup mata terhadap permasalahan ini?

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *