oleh

Inilah Tanggapan Dewi Nurhulaela KCD IX Jawa Barat, Siswa Tak Lolos SPMB di SMA Negeri Manapun

banner 468x60

FAKTAHUKUMNEWS, Indramayu – Inilah tanggapan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Dewi Nurhulaela mengenai siswa yang tidak diterima sekolah di SMA Negeri manapun di Indramayu.

Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jabar 2025 di jelaskan Dewi bahwa, baik tahap 1 dan 2 sekarang sudah ditutup dan tidak ada perpanjangan.

banner 336x280

Ia pun menyarankan agar orang tua yang anaknya tidak lolos di SMA Negeri manapun bisa mendaftar ke sekolah swasta karena sampai saat ini masih dibuka.

“Untuk sekarang ranahnya swasta, karena swasta juga harus hidup,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

Dijelaskan Dewi bahwa, banyak sekolah swasta di Indramayu yang punya kualitas bagus. Guru-gurunya yang mengajar pun sudah terverifikasi dan sudah teruji.

Menurut Dewi, di Kabupaten Indramayu sendiri ada banyak sekolah swasta yang bagus bahkan menjadi favorit, sekolah swasta pun banyak pula yang menorehkan prestasi di berbagai bidang.

Pemprov Jabar sendiri, lanjut dia, tentu bakal rutin melakukan monitoring baik ke sekolah negeri maupun swasta.

Akan ada pengawas yang rutin memantau kualitas pendidikan di masing-masing sekolah tersebut.

“Sehingga, orang tua tidak perlu khawatir dengan pendidikan anak-anak mereka walau anaknya bersekolah di sekolah swasta,” imbuhnya.

“Jadi bagi orang tua yang anaknya tidak lolos di SMA Negeri manapun, sekolah swasta masih dibuka (pendaftaran) hingga 31 Agustus 2025,” sambung Dewi.

Kondisi tidak diterima di SMA Negeri manapun ini salah satunya dialami oleh Gusthy Musyaffa’ Shiam (14). Ia tidak lolos tahap 1 dan tahap 2 Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jabar 2025.

Orang tua Gusthy, Sudrajat (49) menilai SPMB Jabar 2025 tidak punya keadilan bagi calon siswa yang di desanya tidak terdapat SMA Negeri.

Sekolah paling dekat, lanjut dia adalah SMAN 1 Sindang dengan jarak sekitar 1,9 kilometer dari rumah, sekolah terdekat selanjutnya adalah SMAN 1 Indramayu.

Ia pun mendaftarkan anaknya di kedua pilihan sekolah tersebut baik para pendaftaran tahap 1 dan tahap 2, hanya saja, hasilnya semua tidak lolos.

“Dua-duanya gak diterima, alasan dari pihak sekolah karena jaraknya jauh,” pungkasnya.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *