FAKTAHUKUMNEWS, Jakarta – Satu figur Betawi, Eki Pitung dengan jabatan Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi dinilai layak menempati kursi Wakil Menteri Kebudayaan.
Dia sosok yang akrab dengan komunitas Betawi, dikenal konsisten menjaga tradisi leluhur sekaligus kuat dalam membangun jejaring dengan komunitas adat di seluruh penjuru Nusantara.
Kiprah Eki Pitung di kancah adat nasional juga tak diragukan lagi. Pada 2023, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinator BAPAMA (Badan Pelaksana Amanah Musyawarah Agung Raja Sultan/Tokoh Adat Nusantara). Penetapan itu berlangsung dalam Musyawarah Agung di Gedung Asia Afrika, Bandung, yang dihadiri 198 tokoh adat dan kerabat kesultanan se-Nusantara.
“Eki Pitung bukan hanya tokoh Betawi, tetapi juga simbol penghubung antarkomunitas adat. Ia mampu merangkul sekaligus membangkitkan kembali semangat persatuan adat Nusantara,” ujar salah satu tokoh adat yang hadir dalam forum tersebut.
Selain kepemimpinan adat, perhatian terhadap literatur dan hukum adat Nusantara juga kembali mengemuka. Menurut para tokoh adat, kekayaan naskah leluhur sering terpinggirkan oleh dominasi literatur Barat.
Salatin Azzahrah, peneliti yang konsisten mendalami manuskrip, arsip kolonial, dan silsilah bangsawan, menegaskan perlunya kebangkitan literasi Nusantara.
“Indonesia memiliki hukum adat dan literatur leluhur yang luar biasa. Sayangnya, kita masih sering lebih bangga mengutip Aristoteles atau Plato, padahal kita punya sumber asli dari raja, ulama, dan pujangga Nusantara,” tegas Andi, akademisi adat, Selasa (30/09/2025).
Kehadiran figur seperti Eki Pitung, ditopang riset generasi muda adat Nusantara, diharapkan mampu membuka jalan baru dalam menjaga marwah tradisi, memperkuat identitas bangsa, sekaligus menjadikan hukum adat sebagai rujukan penting dalam pembangunan nasional.
Komentar