FAKTAHUKUMNEWS, Indramayu – Tahapan penting sebelum berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2026 mendatang, calon jamaah haji dan umrah (PHU) KBIHU AL-Ghozali Bina Mabrur menjalani proses foto perekaman bio visa bertempat di Aula Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Pipisan Kedokan Bunder, Minggu (05/10/2025).
Sejak pagi, beberapa calon jamaah haji terlihat datang lebih awal dengan wajah penuh ceria, mereka duduk rapi sambil menunggu giliran untuk menjalani proses foto perekaman biometrik.
Dalam pelaksanaan, petugas dengan sabar mendampingi satu per satu jamaah, memastikan data biometrik tersimpan dengan baik sesuai ketentuan
Proses ini menjadi langkah awal sebelum mereka menginjakkan kaki di Tanah Suci, sebuah impian yang mungkin sudah lama mereka nanti dan impikan.
Disampaikan H. Abdul Munir Amari, S.Pd selaku Ketua KBIHU AL-Ghozali Bina Mabrur perihal mewujudkan sebuah impian menjadi nyata tentunya tidaklah mudah.
“Tentu dengan segala perjuangannya, ada yang menabung bertahun-tahun, ada juga yang harus melewati berbagai ujian kehidupan sebelum sampai di titik ini,” ujarnya.
“Bahkan bagi sebagian jamaah, momen ini bukan sekadar formalitas, karena setiap sidik jari yang direkam, setiap wajah yang dipindai kamera, seakan menjadi saksi perjalanan panjang mereka menuju Baitullah,” terangnya.
Dari total 27 kuota jamaah haji KBIHU AL-Ghozali Bina Mabrur untuk tahun 2026, sebanyak 20 orang telah melaksanakan perekaman dan masih ada 7 jamaah lagi yang menunggu giliran.
Di balik angka dan data, tersimpan cerita-cerita mengharukan. Ada yang sudah mempersiapkan diri sejak lama, bahkan ada yang setiap malam memanjatkan doa agar diberi kesehatan dan kemampuan menunaikan rukun Islam kelima ini.
Tahapan perekaman bio visa ini mungkin terlihat sederhana, hanya duduk di depan layar kamera, menatap kamera, dan merekam sidik jari ke layar alat perekam. Namun bagi mereka, ini adalah gerbang awal menuju pengalaman spiritual yang akan mengubah hidup.
Setiap langkah kecil hari ini adalah bagian dari perjalanan besar menuju Tanah Suci, tempat jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul dalam satu ikatan persaudaraan dan penghambaan kepada Allah.
Di sela-sela proses, sesekali terdengar tawa kecil dan obrolan ringan, mencairkan suasana tegang yang mungkin dirasakan oleh sebagian jamaah, terutama yang baru pertama kali menjalani prosedur digital seperti ini.
“Perekaman berjalan tertib dan lancar, semoga segala proses yang dijalani para calon tamu Allah ini diberi kelancaran, kesehatan dan keberkahan, hingga akhirnya mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan sempurna dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur,” pungkasnya.
Komentar